Skip to main content

Laporan Ilmu Reproduksi Ternak ( Menentukan Letak Serviks Atau Leher Rahim Pada Sapi )

Menentukan Letak Serviks Atau Leher Rahim Pada Sapi

Tempat Praktikum       : EXFARM (Kebun Peternakan) Universitas Syiah Kuala
A.    Dasar Teori
Serviks atau leher Rahim merupakan bagian alat reproduksi yang berdinding tebal dengan panjang 5-10 cm. pada dinding serviks terdapat 4 buah lekukan yang apabila ke-2 buah dinding serviks saling bertemu, maka serviks akan saling mengunci dengan rapat. Kecuali pada saat birahi atau melahirka. Pada saat birahi, serviks agak rileks sehingga memungkinkan spermatozoa memasuki uterus. Kemudian, pada saat bersamaan, serviks akan mengeluarkan mucus yang kemudian mengalir ke vulva. Peningkatan mucus juga di produksi oleh sel-sel goblet pada serviks selama kebuntingan, guna mencegah masuknya zat-zat yang membawa infeksi dari vagina keuterus (Frandson, 1986).
Letak serviks pada sapi yaitu disebelah kanan agak bawah. Bentuk serviks yaitu panjang dan bergerigi. Bukti nyata atas terjadinya kebuntingan paling umum diperoleh melalui palpasi ovarium dan uterus dangan cara memasukan tangan lewat rectum. Lender dari srviks menjadi lebih cair pada waktu birahi dan membentuk sumbatan selamabunting (C. Gall, 1981).
.     Alat Dan Bahan
1.      Alat
a.       Tali
b.      Kandang jepit
c.       Pelicin (gel, minyak goring, mentega, atau minyak rambut)

2.      Bahan
a.       Sapi Betina Dewasa

C.
     Cara Kerja
Tata cara kerja dari penentuan letak serviks pada sai dewasa ini adalah sebagai berikut:
1.   Tangkap sapi
2.   Masukkan sapi kedalam kandang jepit
3.   Jepit leher sapi pada bagian kandang yang telah disediakan
4.   Ikat kaki sapi pada pinggir kandang, di maksudkan agar sapi tidak mudah bergerak dan menendang, dimana akan menyulitkan dalam proses kerja
5.   Oleskan tangan dengan pelicin
6.   Kuncupkan tangan saat ingin meamsukkan tangan keanaus sapi
7.   Masukkan tangan dengan pelan dengan kedalamannya hingga siku atau 30 cm
8.   Saat tangan sudah lurus didalam anus, putar tangan secara perlahan kearah kanan untuk tangan kiri dan kekiri untuk tangan kanan.
9.   Raba pada bagian bawah, yang terasa seperti bergerigi dan lembut serta terdiri dari 4 cincin.
 Hasil Dan Pembahasan
1.      Hasil
Setelah dilakukannya palpasi, atau merogoh untuk menentukan letak serviks pada sapi betina dewasa, dapat diketahui bahwa serviks terletak pada bagian kanan bawah dalam anus dan berbentuk bergerigi dan terdiri dari 4 cincin.

2.      Pembahasan
Untuk menentukan letak serviks pada sapi, kita harus sangat hati-hati agar sapi tidak mengalami kesakitan. Dilakukannya praktikum ini dimaksudkan untuk dapat menentukan letak serviks dan bagaimana cara melakukan IB pada sapi, dan pada bagian mana IB di lakukan. Kemudian dari hasil praktikum ini, dapat dibahas bahwa sapi dalam keadaan tidak birahi dan tidak dalam keadaan bunting.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, maka praktikan dapat meyimpulkan beberapa hal, yaitu:



1.      Sapi dalam keadaan tidak birahi
2.      Serviks terletak pada bagian kanan bawah di dalam anus
3.      Serviks berbentuk panjang, bergerigi yang terdiri dari 4 buah
4.      Serviks merupakan alat reproduksi dengan mempunyai panjang 5-10 cm.


Comments

Popular posts from this blog

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

RANCANGAN ACAK KELOMPOK - FAKTORIAL (RAKF)   1. Penggunaan Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.     2. Pengaturan Unit-unit Penelitian                        Prinsip : Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih  dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.      ...

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Non Faktorial Rancangan Acak Lengkap A.    Defenisi dan Syarat Penggunaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku.  Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt).  RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.  Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan.  Karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar un...

Laporan Mikrobiologi Lanjutan Isolasi

Laporan Praktikum Microbiologi PRAKTEK VII LANJUTAN ISOLASI Oleh Kelompok I Ketua              : Rahmad Doni Linge             1405104010004 Anggota          : Bagus Ramadhan S.P           140510401000 5                           Kemal Farsha Maulana         14051040100 24                           Masitah                                 14051040...