Skip to main content

Program Utama KKN PPM 07 UNSYIAH (ACEH UTARA) PEMBUATAN MOL

Pembuatan pupuk cair MOL ( Mikroorganisme Lokal ) dari Bonggol Pisang.
Nama  : Rahmad Doni Linge
NIM    : 1405104010004
Prodi   : Peternakan/S1

Program Utama
1.      Bidang Kegiatan yang Dipilih: Pembuatan Pupuk cair MOL (Mikroorganisme Lokal) dari Bonggol Pisang.
Pupuk MOL (Mikro Organisme Lokal) terbuat dari bahan-bahan alami yang disukai sebagai media hidup. Bahan utama MOL terdiri dari beberapa  komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber mikroorganisme.  Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. Karbohidrat sebagai sumber nutrisi untuk mikroorganisme dapat diperoleh dari limbah organik. Larutan MOL dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain.
Adapun Cara dan Bahan-bahan yang dapat di gunakan untuk membuat MOL bonggol Pisang sebagai berikut :
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
·         Bonggol tanaman pisang sebanyak 1 kg (Bonggol pohon pisang yang sdh dipanen)
·         Gula merah 2 ons
·         Air beras sebanyak 2 liter
Cara membuat MOL bonggol pisang :
  • Bonggol pisang dipotong-potong kecil lalu ditumbuk-tumbuk
  • Gula merah diiris halus lalu masukkan dalam air cucian beras dan aduk sampai larut
  • Campurkan air cucian beras yang sudah di campur dengan gula dengan bonggol pisang yang sudah di potong dan di tumbuk halus.
  • Masukkan dalam jerigen dan tutup hingga rapat, setiap 2 hari bukakan tutup jerigen apabila jerigen terlihat mengembung karena proses fermentasi.
  • Setelah 15 hari Mol dari bonggol pisang siap diaplikasikan
2.      Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai
Adapun maksud dan tujuan program ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya di Desa Meunasah Pinto, yang sebagian besarnya adalah petani. Pembuatan pupuk cair ini atau MOL yang biasa disebut sangat mudah dilakukan dan dapat menghemat biaya pengeluaran para petani dalam membeli pupuk karena bahan bahan yang digunakan untuk membuat MOL ini sangat mudah di dapatkan, karena sebagian besar bahan yang digunakan berasal dari limbah hasil pertanian. Dan MOL ini tidak ada bahan kimia nya aman digunakan para petani.

3.      Waktu Pelaksanaan.
Hari`                : Jum’at
Tanggal           : 18 Agustus 2017
Pukul               : 17.00-18.00

4.      Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut.
Program pembuatan Pupuk Cair ini atau MOL dilaksanakan oleh Rahmad Doni Linge dan dibantu oleh kawan-kawan sekelompok KKN PPM 07 kelompok IV, program ini di laksanakan di depan rumah Kelompok Tani tepatnya di Balai, program ini di ikuti oleh masyarakat desa Meunasah Pinto, masyarakat sangat antusias saat mengikuti program ini dan program ini berjalan dengan lancar.
5.      Faktor Pendukung dan Penghambat
Pendukung
·         Antusias warga kampung yang tinggi terhadap pembuatan pupuk cair atau MOL.
·         Ada nya dukungan dari Geucik dan Aparatur Kampung Lainnya.
·         Dan dukungan dari kawan-kawan satu kelompok KKN PPM 07 Kelompok IV.
·         Bahan bahan pembuatan MOL ini sangat mudah didapat kan.
Penghambat
·         Kurangnya pengetahuan masyarakat Gampong tentang pembuatan MOL dan kepercayaan akan bagus nya pupuk cair ini yang dibuat dari hasil limbah pertanian.


6.      Lampiran Foto Kegiatan.






Comments

Popular posts from this blog

Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF)

RANCANGAN ACAK KELOMPOK - FAKTORIAL (RAKF)   1. Penggunaan Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah percobaan dimana faktor yang dicobakan lebih dari satu faktor dan menggunakan RAK sebagai rancangan percobaannya.  Rancangan ini dipilih apabila satuan percobaan yang digunakan tidak seragam, sehingga perlu pengelompokan, sedangkan pada RAL Faktorial, satuan percobaan relatif seragam sehingga tidak perlu adanya pengelompokkan.  Pada prinsipnya percobaan RAK Faktorial sama dengan percobaan RAKL tunggal yang telah dibahas sebelumnya namun dalam percobaan ini terdiri dari dua faktor atau lebih.     2. Pengaturan Unit-unit Penelitian                        Prinsip : Ulangan pada RALF menjadi kelompok pada RAKF, dan perlakuan terdiri dari 2 atau lebih  dari 2 faktor perlakuan, setiap unit penelitian disebar secara acak pada kelompoknya.      ...

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) Non Faktorial Rancangan Acak Lengkap A.    Defenisi dan Syarat Penggunaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku.  Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt).  RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.  Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan.  Karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar un...

Laporan Mikrobiologi Lanjutan Isolasi

Laporan Praktikum Microbiologi PRAKTEK VII LANJUTAN ISOLASI Oleh Kelompok I Ketua              : Rahmad Doni Linge             1405104010004 Anggota          : Bagus Ramadhan S.P           140510401000 5                           Kemal Farsha Maulana         14051040100 24                           Masitah                                 14051040...